Al-Qur’an merupakan elemen terpenting yang perlu disiapkan sebelum ikut les ngaji terdekat dari lokasi saya. Mendapatkannya pun makin mudah, sebab dapat Anda jumpai secara offline di toko buku atau online di berbagai marketplace. Ada pula versi digitalnya yang bisa diunduh di smartphone beserta tafsiran yang terbilang lengkap.
Meski begitu, ada beberapa aspek yang sebaiknya Anda perhatikan saat akan membeli Al-Qur’an, terutama untuk versi fisik. Pasalnya, hal ini bakal mempengaruhi kenyamanan, kekhyusukan, sampai pengamalan yang kelak dilakukan.
1. Ukuran kitab
Jika pergi ke toko buku atau tempat percetakan, Anda akan menemukan Al-Qur’an dalam macam-macam ukuran. Dari yang kecil untuk disimpan di saku sampai yang besar dan dapat dijadikan pajangan. Untuk kebutuhan mengaji, pilihlah Al-Qur’an berukuran sedang sampai besar yang praktis dibawa kalau Anda memilih les privat Bandung.
2. Jenis kertas mushaf
Jenis kertas yang digunakan dalam produksi Al-Qur’an beragam tergantung kebutuhan. Salah satunya ialah Quran paper premium dengan warna kuning luks yang tak bakal membuat Anda lelah atau mengantuk saat terkena cahaya. Sementara kertas putih kurang direkomendasikan karena cenderung menyilaukan dan berisiko membuat mata sakit.
3. Ketebalan sampul
Selain kertas, sampul yang digunakan pada Al-Qur’an juga tak boleh Anda lewatkan dari tahap pemeriksaan. Pilihlah kitab bersampul tebal dengan jahitan serta lem perekat uang kuat. Harganya barangkali lebih mahal. Namun, nominal tersebut sepadan dengan keawetannya serta kenyamanan saat dipakai dalam les ngaji terdekat dari lokasi saya.
4. Tipografi
Tipografi berhubungan dengan jenis, ukuran, hingga penempatan huruf yang dipakai dalam Al-Qur’an. Jenis huruf yang umum dipakai sebagian besar percetakan di Indonesia ialah khat Ustmani yang nyaman dibaca. Pihak yang berpengalaman menerbitkan kitab suci pun pasti memperhatikan tajwid sampai terjemahan yang mereka cantumkan.
5. Berizin resmi
Faktor yang membuat Al-Qur’an tak boleh sembarang cetak serta beredar adalah karena harus mengantungi izin resmi dulu. Pastikan kitab yang akan Anda gunakan sudah punya Tahsif mushaf Al-Qur’an, sebuah sertifikat yang diterbitkan Departemen Agama. Adapun lampirannya dapat dicek pada halaman terdepan mushaf.
6. Penerbit bersyariat
Bersyariat dalam hal ini berarti penerbit dikelola orang-orang beragama Islam. Sayangnya, banyak penerbit atau percetakan Al-Qur’an di Tanah Air yang ditangani non-Islam. Kalau memungkinkan, cari dulu profil mereka atau kunjungi langsung tempatnya. Dengan begitu, Anda dapat berbincang bersama pemilik dan memastikan seluruh prosesnya mengikuti syariat agama.
Memperhatikan enam poin di atas diharapkan memudahkan pencarian Al-Quran untuk les ngaji terdekat dari lokasi saya. Jangan lupa perhatikan cara penyimpanan kitab, baik saat dibawa maupun ditaruh di tempat tertentu, untuk menjaga kesucian serta kebersihan selama dipakai.